Cerita Inspiratif: Bagaimana Kamu Menangani Kesulitan

Label:

Seorang anak perempuan mengomel kepada ayahnya tentang kehidupannya dan bagaimana keadaan sungguh sangat berat baginya. Ia tidak tahu bagaimana ia menanganinya dan ia ingin menyerah. Ia lelah untuk terus bertarung dan berjuang. Sepertinya ketika satu masalah diselesaikan timbul masalah lain.

Ayahnya, seorang koki, membawanya ke dapur, lalu mengisi 3 panci dengan air dan meletakkannya di api. Tak lama, air di ketiga panci itu mulai mendidih.
Di satu panci ia meletakkan wortel, di panci lain ia meletakkan telur, dan di panci terakhir ia meletakkan biji-biji kopi. Ia membiarkannya mendidih, tanpa berkata sepatah kata apapun.
Anak perempuannya dengan tidak sabar bertanya-tanya dalam dirinya apa yang ayahnya lakukan. Ia memiliki masalah, dan ayahnya membuat ramuan aneh. Setengah jam kemudian, sang ayah berjalan ke kompor dan mematikan apinya. Ia mengambil wortel dan telur lalu meletakkannya di piring. Kemudian mengambil kopi dari panci terakhir dan meletakkannya di gelas.
Sang ayah bertanya, "Sayang apa yang kamu lihat,"

Dengan cepat, ia menjawab, "Wortel, telur, dan kopi."

Sang ayah membawanya lebih dekat dan memintanya untuk meraba wortel. Ia melakukannya dan merasakan wortel itu sudah lunak. Sang ayah lalu menyuruhnya mengambil telur yang sudah direbus itu dan memecahkannya. Setelah membuka cangkang telur, ia mengamati isinya yang padat. Akhirnya, sang ayah menyuruhnya untuk meminum sedikit kopinya. Wajahnya berkerut merasakan kekuatan rasa kopi itu.

Ia bertanya, "Apa maksud dari ini semua ayah?"

Sang ayah menjelaskan, "Setiap benda ini mengalami hal yang sama, 100 derajat air panas. Tetapi setiap benda bereaksi secara berbeda."

"Wortel pada mulanya masuk dengan keadaan kuat dan keras. Tetapi setelah melalui air mendidih, ia menjadi lunak dan lemah."

"Telur sangatlah rapuh. Cangkang luar yang tipis melindungi cairan di dalamnya. Tetapi setelah berada dalam air mendidih, dalamnya menjadi mengeras."

"Akan tetapi biji kopi adalah unik. Setelah mereka berada di air mendidih, ia menjadi semakin kuat dan kaya rasa dan baunya." "Yang mana dirimu?" Sang ayah bertanya pada anak perempuannya.

Ketika kesulitan mengetuk pintumu, bagaimana kamu menanggapinya?

Apakah kamu adalah wortel, telur, atau biji kopi?

Apakah kamu wortel yang terlihat kuat, tetapi dengan sedikit rasa sakit, kesulitan, panas kamu menjadi lesu dan lunak tanpa kekuatan?

Apakah kamu telur, yang awalnya memiliki hati yang lunak dan semangat yang terus mengalir seperti cairan? Tetapi setelah sebuah kematian orang terdekatmu, sebuah perpisahan, sebuah perceraian, sebuah PHK kamu menjadi keras dan kaku. Cangkangmu terlihat sama, namun kamu hati dan jiwamu berubah menjadi sangat keras dan kaku.

Atau kamu seperti biji kopi? Biji kopi tidak mendapatkan rasa dan aroma yang kuat sampai ia dipanaskan dalam air mendidih 100 derajat. Ketika keadaan semakin buruk, kamu justru semakin baik. Ketika hari-hari semakin kelam, ujian-ujian semakin berat, jiwamu justru naik ke level selanjutnya.

Bagaimana kamu menangani kesulitan? Apakah kamu wortel, telur, atau biji kopi?

Cerita Inspiratif: Batu Besar Dalam Hidup

Label:

Sesuatu untuk dipikirkan...
Beberapa waktu lalu aku sedang membaca sebuah artikel seorang ahli di bidang manajemen waktu. Suatu hari si ahli ini berbicara di depan sekumpulan mahasiswa bisnis dan untuk mengungkapkan suatu poin, ia menggunakan sebuah ilustrasi yang tak akan pernah dilupakan mahasiswa itu. Setelah aku membagikannya pada kamu, kamu juga tak akan melupakannya.
Saat orang ini berdiri di depan sekumpulan para mahasiswa pintar dan berprestasi ia berkata, “Oke, saatnya kuis.” Ia kemudian membawa sebuah galon air, sebuah guci besar dan menatanya di sebuah meja di depannya. Ia melanjutkannya dengan membawa satu lusin batu berukuran kepalan tangan dan dengan hati-hati memasukkannya satu per satu ke dalam guci tersebut.
Saat guci tersebut terisi sampai ke atas dan tidak ada lagi batu yang muat di dalam, ia bertanya, “Apakah guci ini sudah penuh?” Setiap orang di kelas berkata, “Ya.” Kemudian ia berkata, “Benarkah?” Ia menunduk dan mengambil satu ember kerikil. Kemudian ia menumpahkan beberapa kerikil ke guci dan mengguncang-guncangkannya, menyebabkan kerikil tersebut berhasil menempati ruang-ruang di antara batu-batu. Ia tersenyum dan bertanya sekali lagi, “Apakah guci ini sudah penuh?”
“Mungkin belum,” salah satu mahasiswa menjawab. “Bagus!” ia menyahut. Dan kemudian ia menunduk lagi dan mengambil satu ember pasir. Ia mulai menumpahkan pasir dan pasir itu mengisi ruang kosong di antara batu dan kerikil. Sekali lagi ia bertanya, “Apakah guci ini sudah penuh?” “Belum!” Kelas itu serentak menjawab. Sekali lagi ia berkata, “Bagus!” Kemudian ia mengambil satu kendi berisi air dan mulai menuangkannya ke dalam guci sampai meluap. Ia melihat para mahasiswa dan bertanya, “Apa poin dari ilustrasi ini?”
Seorang mahasiswa dengan semangat mengacungkan jari dan berkata, “Poinnya adalah, tidak peduli seberapa penuh jadwalmu, jika kamu berusaha dengan keras, kamu akan selalu bisa memasukkan beberapa kegiatan lain ke dalamnya!” “Bukan,” pembicara itu menjawab, “Bukan itu poinnya. Yang sebenarnya diajarkan ilustrasi ini adalah: Jika kamu tidak memasukkan batu besar pertama kali, kamu tidak akan pernah bisa memasukkan semuanya.”
Apa batu besar dalam hidupmu? Sebuah proyek yang ingin kamu selesaikan? Waktu untuk bersama orang yang kamu cintai? Sebuah tugas berat? Sebuah pekerjaan yang sulit? Ingatlah untuk memasukkan batu-batu besar ini pertama kali, atau kamu tidak akan pernah bisa memasukkan semuanya.

Anak Berbakti, Bawa Ayahnya Saat Kuliah

Label:

Xu Dahui yang saat ini tengah belajar mendalami teknik elektro dan mekanik di Institut Bioengineering Wuhan, terus membawa ayahnya yang sedang sakit saat ia sedang mengikuti kuliah. Tidak hanya saat ia sedang kuliah, Xu juga menjaga ayahnya saat dirinya bekerja di kantin kampusnya.

Meskipun sibuk membagi waktu mengurus orang tua dan belajar, secara mengagumkan Xu terus berada di peringkat teratas dalam hampir seluruh mata kuliahnya.

"Keadaan tidak mempersulit hidup saya. Saya anak satu-satunya, jika berhenti kuliah, siapa yang akan menjaganya (ayah Xu)," ungkapnya Xu seperti dikutip Changjiang Daily, Sabtu (29/5/2010). 

Xu memutuskan untuk membawanya ke kampus karena ibunya juga tidak mampu merawat sang ayah, karena sakit yang ia derita. Ayah Xu menderita pendarahan otak akut, yang menyebabkan sebelah badannya mengalami kelumpuhan parsial.

Selama merawat kedua orang tuanya, Xu selalu dipenuhi dengan jadwal yang padat. Dimulai bangun pagi untuk membeli sarapan, yang kemudian dilanjutkan membangunkan ayahnya dan mengurusnya sebelum hendak ke kampus. Perjalanan dari rumah ke kampus pun memakan waktu sekira satu jam.

Saat kembali dari kuliah pun, Xu harus disibukan kembali dengan memasak untuk makan malam bagi ibu dan ayahnya. Sebelum belajar pada malam hari mahasiswi manis ini juga membiasakan untuk memijat ayahnya selama 30 menit, sebelum sang ayah tidur.

Pihak universitas yang tersentuh dengan kisah hidup XU, akhirnya menawarkan apartemen universitas untuk keluarga Xu tinggal secara gratis. Ia juga bekerja di kantin kampus dan menjual pulsa telepon selama tiga jam, selama jeda perkuliahan.

Cinta Kakak Gelandangan kepada Adiknya

Label:

Roy Angel adalah pendeta miskin yang memiliki kakak
seorang milyuner. Pada tahun 1940, ketika bisnis
minyak bumi sedang mengalami puncak, kakaknya
menjual padang rumput di Texas pada waktu yang tepat dengan
harga yang sangat tinggi. Seketika itu kakak Roy
Angel menjadi kayaraya. Setelah itu kaka Roy Angel menanam
saham pada perusahaan besar dan memperoleh untung
yang besar. Kini dia tinggal di apartemen mewah di New
York dan memiliki kantor di Wallstreet.

Seminggu sebelum Natal, kakaknya menghadiahi Roy
Angel sebuah mobil baru yang mewah dan mengkilap. Suatu
pagi seorang anak gelandangan menatap mobilnya dengan
penuh kekaguman.
"Hai.. nak" sapa Roy
Anak itu melihat pada Roy dan bertanya "Apakah ini
mobil Tuan?"
"Ya," jawab Roy singkat.
"Berapa harganya Tuan?"
"Sesungguhnya saya tidak tahu harganya berapa".
"Mengapa Tuan tidak tahu harganya, bukankan Tuan
yang punya mobil ini?" Gelandangan kecil itu bertanya
penuh heran.
"Saya tidak tahu karena mobil ini hadiah dari kakak
saya"
Mendengar jawaban itu mata anak itu melebar dan
bergumam,"Seandainya.... seandainya..."
Roy mengira ia tahu persis apa yang didambakan anak
kecil itu,
"Anak ini pasti berharap memiliki kakak yang sama
seperti kakakku".
Ternyata Roy salah menduga, saat anak itu
melanjutkan kata-katanya:

"Seandainya... seandainya saya dapat menjadi kakak
seperti itu.."
Dengan masih terheran-heran Roy mengajak anak itu
berkeliling dengan mobilnya.
Anak itu tak henti-henti memuji keindahan mobilnya.
Sampai satu kali anak itu berkata,"Tuan bersediakah
Tuan mampir ke rumah saya ? Letaknya hanya beberapa
blok dari sini".
Sekali lagi Roy mengira dia tahu apa yang ingin
dilakukan anak ini.
"Pasti anak ini ingin memperlihatkan pada
teman-temannya bahwa ia telah naik mobil mewah"
pikir Roy.
"OK, mengapa tidak", kata Roy sambil menuju arah
rumah anak itu.
Tiba di sudut jalan si anak gelandangan memohon pada
Roy untuk berhenti sejenak,
"Tuan, bersediakah Tuan menunggu sebentar? Saya akan
segera kembali".
Anak itu berlari menuju rumah gubuknya yang sudah
reot. Setelah menunggu hampir sepuluh menit, Roy
mulai penasaran apa yang dilakukan anak itu dan keluar
dari mobilnya, menatap rumah reot itu. Pada waktu itu ia
mendengar suara kaki yang perlahan-lahan. Beberapa
saat kemudian anak gelandangan itu keluar sambil
menggendong adiknya yang lumpuh. Setelah tiba di
dekat mobil anak gelandangan itu berkata pada adiknya:

"Lihat... seperti yang kakak bilang padamu. Ini
mobil terbaru. Kakak Tuan ini menghadiahkannya pada Tuan
ini. Suatu saat nanti kakak akan membelikan mobil
seperti ini untukmu".

Seandainya saya dapat menjadi kakak seperti itu.

Uang Sepuluh Ribu Membuatku Bersyukur

Label:

Ada seorang sahabat menuturkan kisahnya. Dia bernama Budiman.

Sore itu ia menemani istri dan seorang putrinya berbelanja kebutuhan rumah tangga bulanan di sebuah toko swalayan. Usai mereka membayar semua barang belanjaan. Tangan-tangan mereka sarat dengan tas plastik belanjaan.

Baru saja mereka keluar dari toko swalayan, istri Budiman dihampiri seorang wanita pengemis yang saat itu bersama seorang putri kecilnya. Wanita pengemis itu berkata kepada istri Budiman, "Beri kami sedekah, Bu!" Istri Budiman kemudian membuka dompetnya lalu ia menyodorkan selembar uang kertas berjumlah 1000 rupiah. Wanita pengemis itu lalu menerimanya. Tatkala ia tahu jumlahnya dan ternyata itu tidak mencukup kebutuhannya, ia kemudian menguncupkan jari-jarinya dan ia arahkan kearah mulutnya, kemudian ia memegang kepala anaknya dan sekali lagi ia mengarahkan jari-jari yang terkuncup itu ke arah mulutnya. Seolah ia berkata dengan bahasa isyarat, "Aku dan anakku ini sudah berhari-hari tidak makan, tolong beri kami tambahan sedekah untuk bisa membeli makanan." Mendapati isyarat pengemis wanita itu, istri Budiman pun membalas isyarat dengan gerak tangannya seolah berkata, "Tidak... tidak, aku tidak akan menambahkan sedekah untukmu!" Ironisnya meski ia tidak menambahkan sedekahnya malah istri dan putrinya Budiman menuju ke sebuah gerobak gorengan untuk membeli cemilan.

Pada kesempatan yang sama Budiman berjalan ke arah ATM center guna mengecek saldo rekeningnya. Saat itu memang adalah tanggal dimana ia menerima gajian dari perusahaannya, karenanya Budiman ingin mengecek saldo rekeningnya. Ia sudah berada di depan ATM. Ia masukkan kartu ke dalam mesin tersebut. Ia tekan langsung tombol INFORMASI SALDO. Sesaat kemudian muncullah beberapa digit angka yang membuat Budiman menyunggingkan senyum kecil dari mulutnya. Ya, uang gajiannya sudah masuk ke dalam rekening. Budiman menarik sejumlah uang dalam bilangan jutaan rupiah dari ATM.

Pecahan ratusan ribu berwarna merah kini sudah menyesaki dompetnya. Lalu ada satu lembar uang berwarna merah juga, namun kali ini bernilai 10 ribu yang ia tarik dari dompet. Kemudian uang itu ia lipat menjadi kecil dan ia berniat untuk berbagi dengan wanita pengemis yang tadi meminta tambahan sedekah. Budiman memberikan uang itu. Lalu saat sang wanita melihat nilai uang yang ia terima betapa girangnya dia. Ia berucap syukur kepada Allah dan berterima kasih kepada Budiman dengan kalimat-kalimat penuh kesungguhan: "Alhamdulillah... Alhamdulillah... Alhamdulillah... Terima kasih tuan! Semoga Allah memberikan rezeki berlipat untuk tuan dan keluarga. Semoga Allah memberi kebahagiaan lahir dan batin untuk tuan dan keluarga. Diberikan karunia keluarga sakinah, mawaddah wa rahmah. Rumah tangga harmonis dan anak-anak yang shaleh dan shalehah. Semoga tuan dan keluarga juga diberi kedudukan yang terhormat kelak nanti di surga...!"

Budiman tidak menyangka ia akan mendengar respon yang begitu mengharukan. Budiman mengira bahwa pengemis tadi hanya akan berucap terima kasih saja. Namun, apa yang diucapkan oleh wanita pengemis tadi sungguh membuat Budiman terpukau dan membisu. Apalagi tatkala sekali lagi ia dengar wanita itu berkata kepada putri kecilnya, "Dik, Alhamdulillah akhirnya kita bisa makan juga....!" Deggg...!!! Hati Budiman tergedor dengan begitu kencang. Rupanya wanita tadi sungguh berharap tambahan sedekah agar ia dan putrinya bisa makan.

Sejurus kemudian mata Budiman membuntuti kepergian mereka berdua yang berlari menyeberang jalan, lalu masuk ke sebuah warung tegal untuk makan di sana. Budiman masih terdiam dan terpana di tempat itu. Hingga istri dan putrinya kembali lagi dan keduanya menyapa Budiman.

Mata Budiman kini mulai berkaca-kaca dan istrinya pun mengetahui itu. "Ada apa Pak?" Istrinya bertanya. Dengan suara yang agak berat dan terbata Budiman menjelaskan: "Aku baru saja menambahkan sedekah kepada wanita tadi sebanyak 10 ribu rupiah!" Awalnya istri Budiman hampir tidak setuju tatkala Budiman menyatakan bahwa ia memberi tambahan sedekah kepada wanita pengemis, namun Budiman melanjutkan kalimatnya: "Bu...aku memberi sedekah kepadanya sebanyak itu. Saat menerimanya, ia berucap hamdalah berkali-kali seraya bersyukur kepada Allah. Tidak itu saja, ia mendoakan aku, mendoakan dirimu, anak-anak dan keluarga kita.

Panjaaaang sekali ia berdoa! Dia hanya menerima karunia dari Allah Swt sebesar 10 ribu saja sudah sedemikian hebatnya bersyukur. Padahal aku sebelumnya melihat di ATM saat aku mengecek saldo dan ternyata di sana ada jumlah yang mungkin ratusan bahkan ribuan kali lipat dari 10 ribu rupiah. Saat melihat saldo itu, aku hanya mengangguk-angguk dan tersenyum. Aku terlupa bersyukur, dan aku lupa berucap hamdalah. Bu..., aku malu kepada Allah! Dia terima hanya 10 ribu begitu bersyukurnya dia kepada Allah dan berterimakasih kepadaku. Kalau memang demikian, siapakah yang pantas masuk ke dalam surga Allah, apakah dia yang menerima 10 ribu dengan syukur yang luar biasa, ataukah aku yang menerima jumlah lebih banyak dari itu namun sedikitpun aku tak berucap hamdalah."

Budiman mengakhiri kalimatnya dengan suara yang terbata-bata dan beberapa bulir air mata yang menetes. Istrinya pun menjadi lemas setelah menyadari betapa selama ini kurang bersyukur sebagai hamba.Ya Allah, ampunilah kami para hamba-Mu yang suka lalai atas segala nikmat-Mu

Segelas Susu yang Mengharukan

Label:

Pada bulan awal Januari 1987 silam, usai pesta perayaan malam pergantian tahun, ada seorang bocah lelaki miskin yang hidup dari menjual barang asongan dari pintu ke pintu, menemukan bahwa di kantongnya hanya tersisa beberapa rupiah uangnya, dan kala itu dia sangat lapar sekali.
Bocah kecil tersebut memutuskan untuk meminta makanan dari rumah berikutnya. Akan tetapi anak itu kehilangan keberanian saat seorang wanita muda cantik membuka pintu rumah. Bocah kecil itu tidak jadi meminta makanan, ia hanya berani meminta segelas air.
Dan wanita muda tersebut melihat dengan menyelidik, dan berpikir bahwa anak lelaki tersebut pastilah lapar, oleh karena itu ia membawakan segelas besar susu segar dari dalam lemari es nya. Bocah itu tertegun heran & meminumnya dengan lambat, seraya ditatap dengan penuh iba hati dari wanita tersebut, dan tak lama kemudian bocah kecil itu bertanya dengan polos, “Berapa saya harus membayar untuk segelas besar susu ini..???” dan Wanita itu menjawab dengan penuh senyuman, seraya berkata : “Kamu tidak perlu membayar apapun dik”. “Sejak kami kecil, Ibu kami mengajarkan untuk tidak menerima bayaran untuk segala bentuk kebaikan” kata wanita itu dengan suara yang bijak & terdengar ikhlas. Seraya menitikan airmata Bocah lelaki itu kemudian menghabiskan susunya dan berkata : ”Dari dalam hatiku yang paling dalam, aku berterima kasih banyak pada Anda…Semoga Allah SWT membalas ketulusan & kebaikan Anda…”
Singkat cerita, 22 tahun kemudian, wanita muda tersebut, menjadi tua dan mengalami sakit yang sangat serius dan kritis. Para dokter diseluruh kota-kota besar di Jawa Barat sudah tidak ada yang sanggup menangani penyakitnya.
Mereka akhirnya mengirimnya ke kota Jakarta, di mana terdapat dokter spesialis yang sangat ahli, di sebuah Rumah Sakit terkenal mampu menangani penyakit langka tersebut untuk melakukan pemeriksaan lebih dalam. Pada saat dokter Spesialis itu mendengar nama & kota asal si wanita tersebut dari suster-suternya, terbersit seberkas pancaran aneh pada mata dokter tersebut. Segera ia bangkit dan bergegas turun melalui hall rumah sakit paling Bonafid di Jakarta itu, & segera menuju kamar si pasien wanita tersebut dirawat.
Dengan berpakaian jubah kedokteran, dokter muda tersebut menemui si wanita itu. Ia langsung mengenali wanita itu pada sekali pandangan pertama. Ia kemudian kembali ke ruang konsultasi team dokter dan memutuskan untuk melakukan upaya yang paling terbaik untuk menyelamatkan nyawa wanita itu, dan sejak hari itu, Ia selalu memberikan perhatian yang sangat spesial & khusus pada kasus penyakit pasien wanita tua yang satu itu.
Setelah melalui perjuangan yang sangat panjang, akhirnya diperoleh kemenangan. Wanita itu sembuh..!! dan Dr. Spesialis ini meminta bagian keuangan rumah sakit untuk mengirimkan seluruh tagihan biaya pengobatan kepadanya untuk persetujuan dan rekapitulasi pengobatannya. Tak lama berselang kemudian dokter melihat-lihat tagihannya, dan menuliskan sesuatu pada pojok atas lembar tagihan, dan kemudian mengirimkannya ke kamar pasien melalui salah satu susternya. Sejenak wanita tua itu takut untuk membuka tagihan tersebut, dibenaknya ia sangat yakin bahwa ia tak akan mampu membayar tagihan tersebut walaupun harus dicicil seumur hidupnya.
Akhirnya dengan membaca Basmallah Ia memberanikan diri untuk membuka & membaca tagihan tersebut, dan ia sangat terkejut ternyata sudah dibayar lunas semua tagihan-tagihannya selama 2 bulan perawatan dirinya, & ada sesuatu yang menarik perhatiannya pada pojok atas lembar tagihan tersebut. Ia membaca tulisan tebal yang dicap stempel Rumah Sakit & berbunyi.
“Telah dibayar lunas 22 tahun yang lalu dengan segelas besar susu…” tertanda…(Nama Dokter Spesialis yang merawatnya) kontan saja bersimbah air mata kebahagiaan membanjiri matanya. Ia berdoa lirih seraya mengucapkan : “Subhaanallaah., terima kasih Ya Allah, bahwa cinta & kasih Sayang-MU telah menyirami seluruh bumi ini melalui hati dan tangan-tangan hamba-Mu yang kau kehendaki….”
Demikian lah, sepenggal kisah nyata ini, Hikmah dibalik peristiwa ini adalah :
“Setiap kebaikan yang dilakukan dengan penuh keikhlasan hati seorang hamba kepada hamba Allah lainnya, kelak pasti akan dibayar Allah dengan jalan yang tiada disangka-sangka” Begitupun sebaliknya. Karena Dia lah yang Maha menggenggam dibalik setiap kejadian didunia ini.

Kisah Pengorbanan Seorang Adik

Label:

Aku dilahirkan di sebuah dusun pegunungan yang sangat terpencil. Hari demi hari, orang tuaku membajak tanah kering kuning, dan punggung mereka menghadap ke langit. Aku mempunyai seorang adik, tiga tahun lebih muda dariku. Suatu ketika, untuk membeli sebuah sapu tangan yang mana semua gadis di sekelilingku kelihatannya membawanya, aku mencuri lima puluh sen dari laci ayahku. Ayah segera menyadarinya. Beliau membuat adikku dan aku berlutut di depan tembok, dengan sebuah tongkat bambu ditangannya. “Siapa yang mencuri uang itu?” Beliau bertanya. Aku terpaku, terlalu takut untuk berbicara. Ayah tidak mendengar siapa pun mengaku, jadi Beliau mengatakan, “Baiklah, kalau begitu, kalian berdua layak dipukul!”Dia mengangkat tongkat bambu itu tinggi-tinggi. Tiba-tiba, adikku mencengkeram tangannya dan berkata, “Ayah, aku yang melakukannya!” Tongkat panjang itu menghantam punggung adikku bertubi-tubi. Ayah begitu marahnya sehingga ia terus-menerus mencambukinya sampai Beliau kehabisan nafas.

Sesudahnya, Beliau duduk di atas ranjang batu bata kami dan memarahi, “Kamu sudah belajar mencuri dari rumah sekarang, hal memalukan apa lagi yang akan kamu lakukan di masa mendatang? Kamu layak dipukul sampai mati! Kamu pencuri tidak tahu malu!” Malam itu, ibu dan aku memeluk adikku dalam pelukan kami. Tubuhnya penuh dengan luka, tetapi ia tidak menitikkan air mata setetes pun. Di pertengahan malam itu, saya tiba-tiba mulai menangis meraung-raung. Adikku menutup mulutku dengan tangan kecilnya dan berkata, “Kak, jangan menangis lagi sekarang. Semuanya sudah terjadi.”

Aku masih selalu membenci diriku karena tidak memiliki cukup keberanian untuk maju mengaku. Bertahun-tahun telah lewat, tapi insiden tersebut masih kelihatan seperti baru kemarin. Aku tidak pernah akan lupa tampang adikku ketika ia melindungiku. Waktu itu, adikku berusia 8 tahun. Aku berusia 11.

Ketika adikku berada pada tahun terakhirnya di SMP, ia lulus untuk masuk ke SMA di pusat kabupaten. Pada saat yang sama, saya diterima untuk masuk ke sebuah universitas propinsi. Malam itu, ayah berjongkok di halaman, menghisap rokok tembakaunya, bungkus demi bungkus.

Saya mendengarnya memberengut, “Kedua anak kita memberikan hasil yang begitu baik… hasil yang begitu baik…” Ibu mengusap air matanya yang mengalir dan menghela nafas, “Apa gunanya? Bagaimana mungkin kita bisa membiayai keduanya sekaligus?” Saat itu juga, adikku berjalan keluar ke hadapan ayah dan berkata, “Ayah, saya tidak mau melanjutkan sekolah lagi, telah cukup membaca banyak buku.” Ayah mengayunkan tangannya dan memukul adikku pada wajahnya. “Mengapa kau mempunyai jiwa yang begitu keparat lemahnya? Bahkan jika berarti saya mesti mengemis di jalanan saya akan menyekolahkan kamu berdua sampai selesai!” Dan begitu kemudian ia mengetuk setiap rumah di dusun itu untuk meminjam uang. Aku menjulurkan tanganku selembut yang aku bisa ke muka adikku yang membengkak, dan berkata, “Seorang anak laki-laki harus meneruskan sekolahnya; kalau tidak ia tidak akan pernah meninggalkan jurang kemiskinan ini.”

Aku, sebaliknya, telah memutuskan untuk tidak lagi meneruskan ke universitas.Siapa sangka keesokan harinya, sebelum subuh datang, adikku meninggalkan rumah dengan beberapa helai pakaian lusuh dan sedikit kacang yang sudah mengering. Dia menyelinap ke samping ranjangku dan meninggalkan secarik kertas di atas bantalku: “Kak, masuk ke universitas tidaklah mudah. Saya akan pergi mencari kerja dan mengirimimu uang.” Aku memegang kertas tersebut di atas tempat tidurku, dan menangis dengan air mata bercucuran sampai suaraku hilang. Tahun itu, adikku berusia 17 tahun. Aku 20. Dengan uang yang ayahku pinjam dari seluruh dusun, dan uang yang adikku hasilkan dari mengangkut semen pada punggungnya di lokasi konstruksi, aku akhirnya sampai ke tahun ketiga (di universitas).

Suatu hari, aku sedang belajar di kamarku, ketika teman sekamarku masuk dan memberitahukan, “Ada seorang penduduk dusun menunggumu di luar sana!“ Mengapa ada seorang penduduk dusun mencariku? Aku berjalan keluar, dan melihat adikku dari jauh, seluruh badannya kotor tertutup debu semen dan pasir. Aku menanyakannya, “Mengapa kamu tidak bilang pada teman sekamarku kamu adalah adikku?” Dia menjawab, tersenyum, “Lihat bagaimana penampilanku. Apa yang akan mereka pikir jika mereka tahu saya adalah adikmu? Apa mereka tidak akan menertawakanmu?” Aku merasa terenyuh, dan air mata memenuhi mataku. Aku menyapu debu-debu dari adikku semuanya, dan tersekat-sekat dalam kata-kataku, “Aku tidak perduli omongan siapa pun! Kamu adalah adikku apa pun juga! Kamu adalah adikku bagaimana pun penampilanmu…” Dari sakunya, ia mengeluarkan sebuah jepit rambut berbentuk kupu-kupu. Ia memakaikannya kepadaku, dan terus menjelaskan, “Saya melihat semua gadis kota memakainya. Jadi saya pikir kamu juga harus memiliki satu.” Aku tidak dapat menahan diri lebih lama lagi. Aku menarik adikku ke dalam pelukanku dan menangis dan menangis. Tahun itu, ia berusia 20. Aku 23.

Kali pertama aku membawa pacarku ke rumah, kaca jendela yang pecah telah diganti, dan kelihatan bersih di mana-mana. Setelah pacarku pulang, aku menari seperti gadis kecil di depan ibuku. “Bu, ibu tidak perlu menghabiskan begitu banyak waktu untuk membersihkan rumah kita!”

Tetapi katanya, sambil tersenyum, “Itu adalah adikmu yang pulang awal untuk membersihkan rumah ini. Tidakkah kamu melihat luka pada tangannya? Ia terluka ketika memasang kaca jendela baru itu..” Aku masuk ke dalam ruangan kecil adikku. Melihat mukanya yang kurus, seratus jarum terasa menusukku. Aku mengoleskan sedikit saleb pada lukanya dan mebalut lukanya. “Apakah itu sakit?” Aku menanyakannya. “Tidak, tidak sakit. Kamu tahu, ketika saya bekerja di lokasi konstruksi, batu-batu berjatuhan pada kakiku setiap waktu. Bahkan itu tidak menghentikanku bekerja dan…” Ditengah kalimat itu ia berhenti. Aku membalikkan tubuhku memunggunginya, dan air mata mengalir deras turun ke wajahku.

Tahun itu, adikku 23. Aku berusia 26. Ketika aku menikah, aku tinggal di kota. Banyak kali suamiku dan aku mengundang orang tuaku untuk datang dan tinggal bersama kami, tetapi mereka tidak pernah mau. Mereka mengatakan, sekali meninggalkan dusun, mereka tidak akan tahu harus mengerjakan apa. Adikku tidak setuju juga, mengatakan, “Kak, jagalah mertuamu aja. Saya akan menjaga ibu dan ayah di sini.” Suamiku menjadi direktur pabriknya. Kami menginginkan adikku mendapatkan pekerjaan sebagai manajer pada departemen pemeliharaan. Tetapi adikku menolak tawaran tersebut.

Ia bersikeras memulai bekerja sebagai pekerja reparasi. Suatu hari, adikku di atas sebuah tangga untuk memperbaiki sebuah kabel, ketika ia mendapat sengatan listrik, dan masuk rumah sakit. Suamiku dan aku pergi menjenguknya. Melihat gips putih pada kakinya, saya menggerutu, “Mengapa kamu menolak menjadi manajer? Manajer tidak akan pernah harus melakukan sesuatu yang berbahaya seperti ini. Lihat kamu sekarang, luka yang begitu serius. Mengapa kamu tidak mau mendengar kami sebelumnya?”
Dengan tampang yang serius pada wajahnya, ia membela keputusannya. “Pikirkan kakak ipar–ia baru saja jadi direktur, dan saya hampir tidak berpendidikan. Jika saya menjadi manajer seperti itu, berita seperti apa yang akan dikirimkan?” Mata suamiku dipenuhi air mata, dan kemudian keluar kata-kataku yang sepatah-sepatah, “Tapi kamu kurang pendidikan juga karena aku!”
“Mengapa membicarakan masa lalu?” Adikku menggenggam tanganku. Tahun itu, ia berusia 26 dan aku 29. Adikku kemudian berusia 30 ketika ia menikahi seorang gadis petani dari dusun itu. Dalam acara pernikahannya, pembawa acara perayaan itu bertanya kepadanya, “Siapa yang paling kamu hormati dan kasihi?” Tanpa bahkan berpikir ia menjawab, “Kakakku.” Ia melanjutkan dengan menceritakan kembali sebuah kisah yang bahkan tidak dapat kuingat. “Ketika saya pergi sekolah SD, ia berada pada dusun yang berbeda. Setiap hari kakakku dan saya berjalan selama dua jam untuk pergi ke sekolah dan pulang ke rumah. Suatu hari, saya kehilangan satu dari sarung tanganku. Kakakku memberikan satu dari kepunyaannya. Ia hanya memakai satu saja dan berjalan sejauh itu. Ketika kami tiba di rumah, tangannya begitu gemetaran karena cuaca yang begitu dingin sampai ia tidak dapat memegang sendoknya. Sejak hari itu, saya bersumpah, selama saya masih hidup, saya akan menjaga kakakku dan baik kepadanya.”

Tepuk tangan membanjiri ruangan itu. Semua tamu memalingkan perhatiannya kepadaku. Kata-kata begitu susah kuucapkan keluar bibirku, “Dalam hidupku, orang yang paling aku berterima kasih adalah adikku.” Dan dalam kesempatan yang paling berbahagia ini, di depan kerumunan perayaan ini, air mata bercucuran turun dari wajahku seperti sungai.

Kisah Nyata Gadis Penderita Kanker Ganas Yang Mengharukan

Label:


Apalah Artinya Hidup Bila Anda Hanya Memiliki Sebuah Kesempatan Untuk Berpikir
Bagaimana Anda Hidup Lebih Lama Lagi?

Ini Adalah Sebuah Kisah Nyata Yang Terjadi Pada Seorang Anak Bernama Gitta Sassa Wanda Cantika Mantan Artis Cilik Era Tahun 1998an.. Gadis Cilik Berusia 13 Tahun Yang Divonis Mengalami Kanker Ganas Yang Nyaris Membuat Wajahnya Menjadi Tampak Seperti Monster. Dokter Mengvonis Gitta Akan Mati Dalam Waktu 5 Hari Bila Tidak Melakukan Operasi. Tapi Orang Tuanya Tidak Tega Buat Melihat Separuh
Wajah Dari Putrinya Harus Hilang Karena Operasi. Dan Terlebih Gitta Seorang Gadis Bagaimana
Dia Menatap Masa Depannya.

Kasus Kanker Ganas Tersebut Baru Pertama Kali Terjadi Di Indonesia. Dan Menjadi Perdebatan
Karena Kanker Tersebut Biasa Hanya Terjadi Pada Orang Tua. Tuhan Memang Maha Adil Dengan Segala Upaya Akhirnya Orang Tua Si Anak Mendapatkan Kesempatan Untuk Sembuh Setelah
Bertahan Selama 6 Bulan Melalui Kemotrapi Yang Bisa Kalian Bayangkan Bertapa Menyakitkan Sebuah Kemotrapi Yang Terjadi Satu Kali Bisa Membuat Rontok Semua Helai Rambut Di Tubuh.
Dan Itu Terjadi Sebanyak 25 Kali Pada Seorang Gadis Kecil Itu Sembuh.

Ketika Semua Orang Bersuka Cita Pada Kesembuhan Gitta. Rupanya Kesempatan Sembuh Itu Hanya Sebuah Kesempatan. Kanker Itu Datang Kembali Dengan Menjadi Lebih Ganas. Gitta Pun Pasrah Melewatkan Hidupnya Dengan Kanker Yang Semakin Mengganas Wajahnya Hingga Menyentuh Paru Parunya. Hebatnya Dari Gadis Ini. Ia Nekad Ingin Sekolah Dengan Keadaan Seperti Ini. Hinaan Bahkan Cacian Dari Orang Orang Yang Melihatnya Tidak Ia Pedulikan. Yang Paling Menyedihkan Adalah. Ketika Ujian Kenaikan Kelas Disaat Ujian Tangannya Tak Mampu Lagi Bergerak Hingga Hidungnya Mimisan Ia Masih Ingin Terus Ujian Dan Lulus Naik Kelas. Tekadnya Begitu Hebat Sampai Sampai Ibu Megawati Memberikan Penghargaaan Khusus Padanya Sebagai Siswa Teladan.

Tapi Inilah Kehidupan. Tuhan Punya Rencana Lain Padanya. Dan Akhirnya Ia Harus Pergi Setelah 3 Tahun Mendekap Dengan Kanker Ganas Tersebut, Bayangkan Hidup Dengan Kanker Ganas Selama 3 Tahun Tanpa Pernah Mengeluh Bahkan Ia Selalu Tegar. Hingga Tuhan Menjemputnya.

Ia Bahkan Menuliskan Surat Kecil Kepada Tuhan Ketika Didetik Detik Kematiannya Dalam Bentuk Puisi Seperti Ini

ANDAI AKU BISA KEMBALI
AKU INGIN TIDAK ADA TANGISAN
ANDAI AKU BISA KEMBALI
AKU TIDAK INGIN ADA LAGI HAL YANG SAMA TERJADI PADAKU
TERJADI PADA SIAPAPUN

TUHAN ANDAI AKU BISA MEMOHON
JANGAN ADA TANGIS DAN DUKA DI DUNIA LAGI
TUHAN ANDAI AKU BISA MENULIS SURAT UNTUKMU
JANGAN PISAHKAN AKU DARI SAHABAT DAN ORANG YANG AKU SAYANGIN.

AKU INGIN MENJADI DEWASA SEPERTI BURUNG YANG BISA TERBANG KETIKA IA DEWASA
AKU INGIN AYAH MELIHAT AKU KETIKA AKU MEMILIKI LAGI KEINDAHAN GERAIAN RAMBUT..

TUHAN SURAT KECILKU INI..
ADALAH PERMINTAAN TERAKHIKU ANDAI
AKU BISA KEMBALI..

Kisah Nyata Bapak Tua Penjual Amplop

Label:

Setiap menuju ke Masjid Salman ITB untuk shalat Jumat, saya selalu melihat seorang bapak tua yang duduk terpekur di depan dagangannya. Dia menjual kertas amplop yang sudah dibungkus di dalam plastik. Sepintas di lihat, barang jualannya itu terasa “aneh” di antara pedagang lain yang memenuhi pasar kaget di seputaran Jalan Ganesha setiap hari Jumat.

Pedagang di pasar kaget umumnya berjualan makanan, pakaian, DVD bajakan, barang mainan anak, sepatu dan barang-barang asesori lainnya. Tentu agak aneh dia “nyempil” sendiri menjual amplop, barang yang tidak terlalu dibutuhkan pada zaman yang serba elektronis seperti saat ini. Masa kejayaan pengiriman surat secara konvensional sudah berlalu, namun bapak itu tetap menjual amplop. Mungkin bapak itu tidak mengikuti perkembangan zaman, apalagi perkembangan teknologi informasi yang serba cepat dan instan, sehingga dia pikir masih ada orang yang membutuhkan amplop untuk berkirim surat.

Kehadiran bapak tua dengan dagangannya yang tidak laku-laku itu menimbulkan rasa iba. Siapa sih yang mau membeli amplopnya itu? Tidak satupun orang yang lewat menuju masjid tertarik untuk membelinya. Lalu lalang orang yang bergegas menuju masjid Salman seolah tidak mempedulikan kehadiran bapak tua itu.

Kemarin ketika hendak shalat Jumat di Salman saya melihat bapak tua itu lagi sedang duduk terpekur. Saya sudah berjanji akan membeli amplopnya itu usai shalat, meskipun sebenarnya saya tidak terlalu membutuhkan benda tersebut. Yach, sekedar ingin membantu bapak itu melariskan dagangannya. Seusai shalat Jumat dan hendak kembali ke kantor, saya menghampiri bapak tadi. Saya tanya berapa harga amplopnya dalam satu bungkusan plastik itu. “Seribu”, jawabnya dengan suara lirih.

Astaga, harga sebungkus amplop yang isinnya sepuluh lembar itu hanya seribu rupiah? Uang sebesar itu hanya cukup untuk membeli dua gorengan bala-bala pada pedagang gorengan di dekatnya. Uang seribu rupiah yang tidak terlalu berarti bagi kita, tetapi bagi bapak tua itu sangatlah berarti. Saya tercekat dan berusaha menahan air mata keharuan mendengar harga yang sangat murah itu. “Saya beli ya pak, sepuluh bungkus”, kata saya.

Bapak itu terlihat gembira karena saya membeli amplopnya dalam jumlah banyak. Dia memasukkan sepuluh bungkus amplop yang isinya sepuluh lembar per bungkusnya ke dalam bekas kotak amplop. Tangannya terlihat bergetar ketika memasukkan bungkusan amplop ke dalam kotak.

Saya bertanya kembali kenapa dia menjual amplop semurah itu. Padahal kalau kita membeli amplop di warung tidak mungkin dapat seratus rupiah satu. Dengan uang seribu mungkin hanya dapat lima buah amplop. Bapak itu menunjukkan kepada saya lembar kwitansi pembelian amplop di toko grosir. Tertulis di kwitansi itu nota pembelian 10 bungkus amplop surat senilai Rp 7.500. “Bapak cuma ambil sedikit”, lirihnya. Jadi, dia hanya mengambil keuntungan Rp 250 untuk satu bungkus amplop yang isinya 10 lembar itu.

Saya jadi terharu mendengar jawaban jujur si bapak tua. Jika pedagang nakal ‘menipu’ harga dengan menaikkan harga jual sehingga keuntungan berlipat-lipat, bapak tua itu hanya mengambil keuntungan yang tidak seberapa. Andaipun terjual sepuluh bungkus amplop saja keuntungannya tidak sampai untuk membeli nasi bungkus di pinggir jalan. Siapalah orang yang mau membeli amplop banyak-banyak pada zaman sekarang? Dalam sehari belum tentu laku sepuluh bungkus saja, apalagi untuk dua puluh bungkus amplop agar dapat membeli nasi.

Setelah selesai saya bayar Rp 10.000 untuk sepuluh bungkus amplop, saya kembali menuju kantor. Tidak lupa saya selipkan sedikit uang lebih buat bapak tua itu untuk membeli makan siang. Si bapak tua menerima uang itu dengan tangan bergetar sambil mengucapkan terima kasih dengan suara hampir menangis.

Saya segera bergegas pergi meninggalkannya karena mata ini sudah tidak tahan untuk meluruhkan air mata. Sambil berjalan saya teringat status seorang teman di facebook yang bunyinya begini : “bapak-bapak tua menjajakan barang dagangan yang tak laku-laku, ibu-ibu tua yang duduk tepekur di depan warungnya yang selalu sepi. Carilah alasan-alasan untuk membeli barang-barang dari mereka, meski kita tidak membutuhkannya saat ini. Jangan selalu beli barang di mal-mal dan toko-toko yang nyaman dan lengkap..”.

Si bapak tua penjual amplop adalah salah satu dari mereka, yaitu para pedagang kaki lima yang barangnya tidak laku-laku. Cara paling mudah dan sederhana untuk membantu mereka adalah bukan memberi mereka uang, tetapi belilah jualan mereka atau pakailah jasa mereka. Meskipun barang-barang yang dijual oleh mereka sedikit lebih mahal daripada harga di mal dan toko, tetapi dengan membeli dagangan mereka semoga saja perbuatan baik kita dapat berbuah menjadi suatu akibat yang baik pula, karena secara tidak langsung kita telah membantu kelangsungan usaha dan hidup mereka.

Dalam pandangan saya bapak tua itu lebih terhormat daripada pengemis yang berkeliaran di masjid Salman, meminta-minta kepada orang yang lewat. Para pengemis itu mengerahkan anak-anak untuk memancing iba para pejalan kaki. Tetapi si bapak tua tidak mau mengemis, ia tetap kukuh berjualan amplop yang keuntungannya tidak seberapa itu.

Di kantor saya amati lagi bungkusan amplop yang saya beli dari si bapak tua tadi. Mungkin benar saya tidak terlalu membutuhkan amplop surat itu saat ini, tetapi uang sepuluh ribu yang saya keluarkan tadi sangat dibutuhkan si bapak tua.

Kotak amplop yang berisi 10 bungkus amplop tadi saya simpan di sudut meja kerja. Siapa tahu nanti saya akan memerlukannya. Mungkin pada hari Jumat pekan-pekan selanjutnya saya akan melihat si bapak tua berjualan kembali di sana, duduk melamun di depan dagangannya yang tak laku-laku.

Ayah (Mengenang Insiden Tugu Tani)

Label:

Ayah
terimakasih telah mengajakku ke Monas
aku belum pernah lihat Monas
senang sekali hatiku diajak ayah melihat Monas

Pagi itu aku digendong ibu
kita jalan bersama ayah, nenek dan bibi
pagi yang indah
cuaca pun cerah
kita berjalan bersama menuju Monas

Kita semua bahagia
jarang sekali kita bisa jalan-jalan seperti ini
ayah sibuk mencari nafkah
aku sudah lama rindu ayah

Ayah
tiba-tiba kita lihat mobil hitam itu
melayang dari depan
menggelinding menimpa kakak-kakak itu
lalu menimpa kita semua
aku pun terpental
terlepas dari pelukan ibu

Ayah
maafkan aku mendahuluimu
aku masih sangat ingin bersamamu
ingin bermain denganmu
ingin berlama-lama dalam pelukanmu
tapi Allah lebih menyayangiku
Allah menginginkanku pulang...

Ayah
terimakasih sudah berusaha keras menyelamatkanku
terimakasih sudah mencoba memberiku minum
terimakasih sudah memelukku dan menciumku
aku sayang ayah sampai kapanpun

Ayah
kita akan berjumpa kembali di alam yang jauh lebih baik daripada alam dunia

Saya rela menjadi tongkat ibu sepanjang hidupku

Label:

Itulah ungkapan besarnya bakti dari seorang bernama Li Yuanyuan kepada sang ibu yang lumpuh kedua kakinya.

Sekitar dua dekade silam, ketika Li Yuanyuan masih berusia 7 tahun, sang ibu mengalami kecelakaan lalu lintas yang menyebabkannya lumpuh hingga sekarang. Sedangkan, hidup sang ayah sayangnya tak bisa diselamatkan.

Sejak saat itu, Yuanyuan menjadi tulang punggung keluarga. Perempuan yang tinggal di Changchun, China, ini pun harus bekerja sebagai pemulung. Tapi, hasil kerja kerasnya habis terpakai untuk keperluan sang ibu.

Besarnya bakti Yuanyuan kepada sang ibu mendorong para tetangganya sukarela membantu mereka. Seorang tetangga yang berprofesi sebagai dokter tradisional setiap hari memberi terapi akupuntur secara gratis kepada ibu Yuanyuan. Bahkan, sang dokter "menurunkan" teknik akupuntur sederhana kepada Yuanyuan.

Rasa bakti Yuanyuan tak pernah berubah meski ia sudah menikah dan memiliki anak. Bahkan kini, ia bersama sang suami memikul tanggung jawab mengurus sang ibu. Ketika harus mengajak sang ibu ke luar rumah, menuju rumah sakit misalnya, Yuanyuan akan meneggendong sang ibu sambil memangku anaknya di depan. Ajaib memang, tapi itulah yang dilakukannya. Kedua tangan Yuanyuan menyangga sang ibu, sedang sang ibu sendiri membantu merangkul cucunya dengan mengitari leher Yuanyuan.



Sudah 20 tahun lebih, hidup Yuanyuan seperti ini. Meski begitu, Yuanyuan merasa sangat bahagia karena masih memiliki seorang ibu, bagaimanapun kondisinya.

Sungguh mulia perbuatan Yuanyuan! Ia menyadari betul betapa beruntung dirinya karena ibunya masih hidup bersamanya. Sosok Yuanyuan ini sekiranya bisa menjadi bahan cerminan bagi kita masing-masing supaya kita bisa juga mengajukan pertanyaan untuk diri sendiri: "Sudahkah kita menghargai keberadaan orangtua kita dengan tulus mengasihi mereka?"

Mari kita utarakan kasih kita kepada ayah dan ibu, atau anggota keluarga lainnya, juga tak lupa pada sahabat dan sesama kita. Satu tindakan kecil, seperti senyuman tulus, mampu berdampak besar bagi kehidupan kita sendiri dan orang lain.

Ini adalah kisah nyata Pengorbanan Ibu selama Gempa Jepang.

Label:

Setelah Gempa telah mereda, ketika para penyelamat mencapai reruntuhan rumah seorang wanita muda, mereka melihat mayat-nya melalui celah-celah. Tapi wanita tersebut berpose begitu aneh, dia berlutut seperti seseorang yang menyembah; tubuhnya condong ke depan, dan dua tangan yang mendukung oleh suatu benda. Rumah roboh telah menimpa punggung dan kepalanya.

Dengan begitu banyak kesulitan, pemimpin tim penyelamat meletakkan tangannya melalui celah sempit di dinding untuk mencapai tubuh wanita itu. Dia berharap bahwa wanita ini bisa jadi masih hidup. Namun, tubuh dingin dan kaku menandakan bahwa wanita tsb pasti telah meninggal.

Pemimpin tim dan seluruh anggota tim lalu meninggalkan rumah ini dan akan mencari gedung yang runtuh berikutnya. Namun karena alasan tertentu, pemimpin tim terdorong untuk kembali ke rumah hancur dari wanita tadi. Pemimpin tim ini lalu berlutut lagi dan menggunakan kepalanya melalui celah-celah sempit untuk mencari sedikit ruang di bawah mayat wanita tersebut. Tiba-tiba, ia berteriak dengan gembira, "Anak kecil! Ada anak kecil!"

Lalu seluruh tim bekerja bersama-sama, dengan hati-hati mereka menyingkirkan tumpukan benda hancur di sekitar wanita yang sudah meninggal. Ada seorang anak kecil berusia 3 bulan terbungkus selimut bunga-bunga di bawah mayat ibunya. Jelas, wanita itu telah membuat pengorbanan untuk menyelamatkan anaknya. Ketika rumahnya jatuh, ia menggunakan tubuhnya untuk membuat penutup untuk melindungi anaknya. Anak itu masih tidur pulas ketika pemimpin tim mengangkatnya.

Para dokter datang cepat untuk mengevakuasi anak kecil itu. Setelah ia membuka selimut, ia melihat sebuah ponsel di dalam selimut. Ada pesan teks pada layar. Dikatakan, "Jika kamu dapat bertahan hidup, kamu harus ingat bahwa aku mencintaimu." Ponsel ini berkeliling dari satu tangan ke tangan yang lain pada tim itu. Setiap tubuh yang membaca pesan tersebut menangis. "Jika kamu dapat bertahan hidup, kamu harus ingat bahwa aku mencintaimu." Itu artinya cinta ibu untuk anaknya!

Kisah Mengharukan Cinta Seorang Suami

Label:

Dialah salah seorang dibalik kemajuan industri reksadana di Indonesia
dan juga seorang pemimpin dari sebuah perusahaan investasi reksadana
besar di negeri ini.
Dalam posisinya seperti sekarang ini, boleh jadi kita beranggapan bahwa pria ini pasti super sibuk dengan segudang jadwal padat. Tapi dalam note ini saya tidak akan menyoroti kesuksesan beliau sebagai eksekutif. Karena ada sisi kesehariannya yang luar biasa!!!!
Usianya sudah tidak terbilang muda lagi, 60 tahun. Orang bilang sudah senja
bahkan sudah mendekati malam, tapi Pak Suyatno masih bersemangat
merawat istrinya yang sedang sakit. Mereka menikah sudah lebih 32
tahun. Dikaruniai 4 orang anak.
Dari isinilah awal cobaan itu menerpa, saat istrinya melahirkan anak yang ke
empat. tiba-tiba kakinya lumpuh dan tidak bisa digerakkan. Hal itu
terjadi selama 2 tahun, menginjak tahun ke tiga seluruh tubuhnya
menjadi lemah bahkan terasa tidak bertulang, lidahnyapun sudah tidak
bisa digerakkan lagi.
Setiap hari sebelum berangkat kerja Pak Suyatno sendirian memandikan, membersihkan kotoran, menyuapi dan mengangkat istrinya ke tempat tidur. Dia letakkan istrinya di depan TV agar istrinya tidak merasa kesepian. Walau istrinya sudah tidak dapat bicara tapi selalu terlihat senyum. Untunglah tempat berkantor Pak Suyatno tidak terlalu jauh dari kediamannya, sehingga siang hari dapat pulang untuk menyuapi istrinya makan siang.
Sorenya adalah jadwal memandikan istrinya, mengganti pakaian dan selepas maghrib dia temani istrinya nonton televisi sambil menceritakan apa saja yg dia alami seharian. Walaupun istrinya hanya bisa menanggapi lewat tatapan matanya, namun begitu bagi Pak Suyatno sudah cukup menyenangkan. Bahkan terkadang diselingi dengan menggoda istrinya setiap berangkat tidur. Rutinitas ini dilakukan Pak Suyatno lebih kurang 25 tahun. Dengan penuh kesabaran dia merawat istrinya bahkan sambil membesarkan ke 4 buah hati mereka. Sekarang anak- anak mereka sudah dewasa, tinggal si bungsu yg masih kuliah.
Pada suatu hari…saat seluruh anaknya berkumpul di rumah menjenguk ibunya karena setelah anak-anak mereka menikah dan tinggal bersama keluarga masing-masing Pak Suyatno memutuskan dirinyalah yang merawat ibu mereka karena yang dia inginkan hanya satu ‘agar semua anaknya dapat
berhasil’.
Dengan kalimat yang cukup hati-hati, anak yang sulung berkata:
“Pak kami ingin sekali merawat ibu, semenjak kami kecil melihat bapak
merawat ibu tidak ada sedikitpun keluhan keluar dari bibir bapak……bahkan bapak tidak ijinkan kami menjaga ibu.” Sambil air mata si sulung berlinang.
“Sudah keempat kalinya kami mengijinkan bapak menikah lagi, kami rasa ibupun akan mengijinkannya, kapan bapak menikmati masa tua bapak, dengan berkorban seperti ini, kami sudah tidak tega melihat bapak, kami janji akan merawat ibu sebaik-baik secara bergantian”. Si Sulung melanjutkan permohonannya.
”Anak-anakku…Jikalau perkawinan dan hidup di dunia ini hanya untuk nafsu, mungkin bapak akan menikah lagi, tapi ketahuilah dengan adanya ibu kalian di sampingku itu sudah lebih dari cukup,dia telah melahirkan
kalian….*sejenak kerongkongannya tersekat*… kalian yang selalu
kurindukan hadir di dunia ini dengan penuh cinta yang tidak satupun
dapat dihargai dengan apapun. Coba kalian tanya ibumu apakah dia
menginginkan keadaanya seperti ini ?? Kalian menginginkan bapak
bahagia, apakah bathin bapak bisa bahagia meninggalkan ibumu dengan
keadaanya seperti sekarang, kalian menginginkan bapak yang masih diberi
Tuhan kesehatan dirawat oleh orang lain, bagaimana dengan ibumu yang
masih sakit.” Pak Suyatno menjawab hal yang sama sekali tidak diduga
anak-anaknya
Kisah Paling Menyedihkan
Kisah Paling Mengharukan
Sejenak meledaklah tangis anak-anak Pak Suyatno, merekapun melihat
butiran-butiran kecil jatuh di pelupuk mata Ibu Suyatno..dengan pilu
ditatapnya mata suami yang sangat dicintainya itu……
Sampailah akhirnya Pak Suyatno diundang oleh salah satu stasiun TV swasta untuk menjadi nara sumber dan merekapun mengajukan pertanyaan kepada Pak Suyatno kenapa mampu bertahan selama 25 tahun merawat Istrinya yg sudah tidak bisa apa-apa….disaat itulah meledak tangisnya dengan tamu yang
hadir di studio kebanyakan kaum perempuanpun tidak sanggup menahan haru.
Disitulah Pak Suyatno bercerita : “Jika manusia di dunia ini mengagungkan sebuah cinta dalam perkawinannya, tetapi tidak mau memberi waktu, tenaga,
pikiran, perhatian itu adalah kesia-siaan. Saya memilih istri saya
menjadi pendamping hidup saya, dan sewaktu dia sehat diapun dengan
sabar merawat saya, mencintai saya dengan hati dan bathinnya bukan
dengan mata, dan dia memberi saya 4 anak yang lucu-lucu..Sekarang saat
dia sakit karena berkorban untuk cinta kami bersama… dan itu merupakan
ujian bagi saya, apakah saya dapat memegang komitmen untuk mencintainya
apa adanya. Sehatpun belum tentu saya mencari penggantinya apalagi dia
sakit…” Sambil menangis
”Setiap malam saya bersujud dan menangis dan saya hanya dapat bercerita
kepada Allah di atas sajadah..dan saya yakin hanya kepada Allah saya
percaya untuk menyimpan dan mendengar rahasia saya…”BAHWA CINTA SAYA KEPADA ISTRI, SAYA SERAHKAN SEPENUHNYA KEPADA ALLAH”

Req. Background Lobby dan Shop.Mall Ayodance

Label: ,

Bukan cit, bukan program ilegal, bukan hack, dan bukan hal yang negatif untuk game. Ini hanya Exploid ACV saja, biar ga bosen liat tampilan lobby di pc / laptop kalian.

Minat ? Sedoot aje
http://www.mediafire.com/?4k2v7ihsp052658
Tutor :
1. Download file di atas
2. Extract
3. Copas (Copy-paste) file 058.acv ke folder : AYODANCE/DATA
4. Jika ada bacaan "replace blabla" pilih yes (atau backup 058.acv original)

----------------------------------------------------------------------------------
Minat ? Sedoot aje
http://www.mediafire.com/?vkgy0db2uh779ng
Tutor :
1. Download file di atas
2. Extract
3. Copas (Copy-paste) file 058.acv ke folder : AYODANCE/DATA
4. Jika ada bacaan "replace blabla" pilih yes (atau backup 058.acv original)
----------------------------------------------------------------------------------
Terima Request Wallpaper / Photo sesuka mu
Harga ? Chat Us !
Via Voucher Smartfren / Esia / Micash
(Editing Background Lobby dan Shopping Mall)
Jika Minat, silakan contact ->

 or
-> Kami hanya terima berupa wallpaper / photo dengan ukuran 1024x768 atau lebih (agar hasilnya maksimal)
-> Tidak terima mengedit wallpaper / photo (kami hanya terima file wallpaper / photo yg sudah fix)
-> Ini bersifat permanen dan bisa kesemua PC / Laptop (Lebih baik backup file original terdahulu)
-> Semua project ini BUKAN bersifat HACKING / CRACKING / CHEAT / FORCE HACK
-> Project ini TIDAK MERUGIKAN PIHAK SIAPAPUN !
-> Project ini murni hanya THEME !
Example:



Kebelet Pipis Di Jalan & Hubungannya Dengan Kepribadian Kamu

Label:

Kalo kamu tinggal di Jakarta, besar kemungkinan kamu pernah kebelet pipis di jalan saat sedang terjebak macet. Dan kamu pasti tahu betapa nerakanya perasaan kebelet pipis saat sedang macet. Tapi tahukah kamu kalo ternyata apa yang kamu lakukan saat kebelet pipis di jalan itu ternyata menggambarkan pribadi kamu?

Tipe yang Nahan Pipis

Kalo kamu adalah orang tipe yang bisa nahan pipis sampe tempat tujuan, berarti kamu adalah orang yang sabar dan fokus pada tujuan. Kamu gak mudah terdistraksi dan kamu cuma ingin bisa sampai tempat tujuan secara cepat. Hal ini di satu sisi baik, tapi memiliki resiko yang cukup tinggi, dalam hal ini resikonya adalah kencing batu karena suka nahan pipis. Jadi jangan sering-sering nahan pipis ya.

Tipe yang Nahan Pipis Tapi Jadi Beringas

Kalo kamu adalah tipe yang suka nahan pipis tapi kemudian jadi beringas di jalan, itu artinya kamu fokus pada tujuan, tapi gak sabaran dan emosian. Ini bisa bahaya, karena berarti kamu mudah terbawa emosi yang berakibat pada pengambilan keputusan yang tidak akurat dan bisa berakibat fatal. Dalam hal ini fatalnya bisa berarti kamu ngebut terus nabrak mobil orang lain. Gak pengen gitu juga dong?

Tipe yang Pipis Pake Botol atau Wadah Apapun yang Ada

Kalo kamu adalah tipe yang bisa memanfaatkan wadah apapun untuk dijadikan tempat pipis di mobil, berarti kamu adalah seseorang yang kreatif dan bisa survive dalam keadaan apapun. Pada dasarnya kamu adalah Robinson Crusoe atau bahkan MacGyver. Mungkin dalam kehidupan sehari-hari, kamu bisa bikin pesawat pake barang-barang yang ada di dapur.

Tipe yang Berhenti di Tempat Makan/Mini Market Terus Pipis

Kalo kamu suka berhenti di tempat makan atau mini market untuk memanfaatkan toilet mereka, berarti kamu adalah orang yang oportunis dan pandai memanfaatkan keadaan. Kamu bisa melihat potensi sebuah hal dan memanfaatkannya untuk keuntungan kamu. Biarpun ini bagus untuk kamu, tapi jangan jadi orang yang oportunis ke temen kamu ya. Ntar kamu dimusuhin lho.
Tipe yang Berhenti di Pinggir Jalan Terus Pipis Sembarangan
Ada dua kemungkinan sih kalo kamu adalah tipe yang bisa berhenti di pinggir jalan terus pipis sembarangan. Antara kamu adalah orang yang tidak tahu malu atau kamu adalah seorang supir angkutan umum. Karena supir angkutan umum bukanlah sebuah sifat, maka kemungkinan besar kamu adalah tipe yang gak tahu malu. Ya kita tahu sih kalo udah kebelet banget apa mau dikata. Tapi tetep, pipis di pinggir jalan, diliatin orang-orang…emang gak malu ya? Kalo supir angkutan umum sih bisanya gak malu.

Tipe yang Ngompol

Serius deh, kamu balita? Balita gak boleh baca MBDC. Pulang sana, minum susu trus bobo siang. Gih. Hush hush.
Nah begitulah kurang lebih. Semoga membantu kamu dan bisa dijadikan bahan riset yang nantinya akan mengubah dunia. Amin.

Kasus-kasus Gangguan Tidur yang Aneh

Label:

Seharusnya tidur menjadi momen untuk beristirahat dan pemulihan kondisi tubuh. Namun individu-individu di bawah ini malah 'tersiksa' karena tidur.

1. Kasus Sleeping Beauty

Sleeping Beauty sebenarnya dongeng tentang putri tidur yang jatuh tertidur karena racun nenek sihir, dan hanya bisa bangun oleh sebuah kecupan dari seorang pangeran.

Di dunia nyata, Louisa Ball dari Inggris bisa dibilang menjadi 'the real sleeping beauty'. Namun, ia tak akan terbangun karena pangeran. Karena, gangguan apa pun tak bisa membangunkannya. Kasusnya yang paling parah, Louisa pernah tertidur hingga 13 hari tanpa bangun.

Louisa mengalami gangguan tidur yang disebut Kleine-Levin Syndrome. Kasusnya di dunia diprediksi tak lebih dari 1000 orang. Penderita biasanya tetap hidup seperti orang normal, namun, pada suatu waktu bisa tidur berhari-hari hingga berminggu-minggu.


2. Narkolepsi


Gangguan tidur yang satu ini sudah sering kita dengar. Ya, narkolepsi adalah suatu kondisi saat penderitanya bisa tiba-tiba jatuh tertidur meski sedang melakukan aktivitas.

Orang yang menderita narkolepsi langsung masuk ke kondisi REM - yaitu kondisi dalam tidur saat menuju alam mimpi. Hasilnya, orang tersebut tidak bisa bangun secara normal. Ia tetap asik terlelap dalam tidurnya.


3. Cataplexy


Claire Scott dari Jersey, Channel Islands tidak boleh tertawa. Mengapa? Karena setiap ibu dua anak ini tertawa, maka ia akan langsung tertidur.

Pernah suatu ketika, anak gadisnya menceritakan lelucon yang ia buat di sekolah. Cla ire langsung tertawa terbahak-bahak karenanya. Apa yang terjadi kemudian? "Hal terakhir yang saya tahu, suami saya memindahkan saya dari lantai dapur."

Diprediksi, 5 dari 10.000 orang di dunia kemungkinan menderita cataplexy seperti yang dialami Claire.


4. Somnambulistic Eating


Anna Ryan tidak pernah tahu mengapa berat badannya bisa tiba-tiba bertambah 27 kg. Ia mulai menyadari dan memeriksa ke dokter setelah merasa lelah berkepanjangan (plus kekenyangan pastinya) setiap bangun tidur. Padahal, ia merasa kualitas tidur malamnya sudah bagus.

Setelah dokter Scott Eveloff memeriksa kondisinya, barulah diketahui kalau ia menderita NSRED (Nocturnal Sleep-Related Eating Disorder) atau disebut juga SRED (Sleep Related Eating Disorder). Yaitu suatu kondisi makan banyak saat tidur tanpa menyadarinya.

Penderita NSRED bisa menguras kulkas dan menghabiskan makanan walau masih dalam keadaan tidur nyenyak.

Selain NSRED, ada juga yang disebut NES (Night Eating Syndrome). Namun, penderita NES menyadari kalau sedang makan sehingga bisa bangun dari tidurnya dan merasa aneh, mengapa tiba-tiba ada makanan dalam mulutnya.

7 Fakta Menarik Soal Payudara Wanita

Label:

 
 Bagi setiap wanita, payudara merupakan salah satu aset paling berharga dari tubuh mereka. Selain melambangkan keindahan dan feminitas, fakta juga menunjukkan bahwa payudara mampu membangkitkan hasrat seksual.

Sebenarnya, masih banyak lagi fakta mengejutkan seputar payudara, yang sebelumnya mungkin tidak pernah Anda ketahui. Berikut adalah 7 fakta menarik soal payudara wanita, seperti yang dipaparkan dalam Times of India:

1. Payudara kiri biasanya lebih besar

Memang agak sulit untuk melihatnya. Tetapi, umumnya ukuran payudara sebelah kiri selalu lebih besar ketimbang sebelah kanan. Ukuran dan bentuk kedua payudara tidak mungkin bisa sama. Bahkan, puting payudara juga memiliki ukuran yang bervariasi satu sama lain.

2. Ada rambut halus pada puting payudara

Tumbuhnya rambut-rambut halus pada dada pria mungkin sudah biasa. Tapi bagaimana jika hal ini terjadi pada wanita? Benar. Wanita juga memiliki rambut yang tumbuh pada payudara, tepatnya pada area puting. Bahkan, komedo dan jerawat juga bisa muncul pada payudara Anda.

3. Payudara wanita rata-rata beratnya 0,5 kg

Payudara rata-rata beratnya sekitar 0,5 kilogram. Setiap payudara menyumbang 4-5 persen dari lemak tubuh. Dengan demikian, 1 persen dari berat total tubuh seorang wanita berasal dari lemak di payudara. Payudara bisa membesar ketika wanita menginjak usia dewasa. Tapi ingat, wanita perokok cenderung memiliki payudara yang kendur ketimbang mereka yang tidak merokok.

4. Lebih dari 2 juta wanita punya payudara palsu

Sebut saja misalnya Pamela Anderson dan Katie Price. Lebih dari 2 juta wanita memiliki implan payudara. Angka ini menunjukkan bahwa banyak wanita yang memperhatikan payudara mereka. Tetapi kenyataannya, tidak semua wanita yang melakukan operasi payudara puas dengan hasil yang diperoleh. Riset menunjukkan bahwa rata-rata usia wanita yang menggunakan implan adalah 34 tahun.

5. Payudara menjadi lebih besar saat terangsang

Sama halnya seperti penis, payudara akan membesar dan menjadi tegang saat terangsang. Hal ini berlaku pula pada puting payudara.

6. Payudara menjadi tidak nyaman ketika terguncang

Sejumlah aktivitas fisi seperti jogging, berjalan, dan aerobik dapat menyebabkan goyangan atau guncangan pada payudara. Oleh sebab itu, kenakan bra dengan ukuran yang tepat guna meminimalkan gerakan sehingga Anda juga dapat mengurangi nyeri pada payudara. Ingat, fungsi utama dari bra adalah untuk melindungi kesehatan payudara Anda.

7. Payudara bisa berubah bentuk

Kedengarannya memang agak aneh, tapi posisi telungkup saat tidur diyakini dapat mengubah bentuk payudara. Penting untuk selalu menjaga posisi tidur dalam kondisi yang benar sehingga dapat menjaga kekencangan dan bentuk payudara Anda. Posisi tidur terbaik adalah dengan cara tidur menyamping dan menggunakan bantal sebagai alas untuk menjaga bentuk payudara tetap terpelihara ketika tidur.

5 Benda Paling Kotor yang Sering Dipegang

Label:

1. Uang
http://wianwdr.files.wordpress.com/2009/08/cari-uang-di-internet-2-full3.jpg
semua orang suka uang, tapi pastinya tidak akan ada yang suka dengan bakteri di dalamnya. Menurut Dr Darlington dari the Health Commissioner of New York, sekitar 135.000 bakteri ada pada uang, terutama uang kertas.

2. Handphone/ponsel
http://dadungsonline.files.wordpress.com/2009/09/ponsel1.jpg
Ponsel adalah barang yang tidak bisa lepas dari kehidupan sehari-hari. Akibat tidak lepas itu, maka ponsel dijadikan tempat favorit bagi ribuan bakteri untuk menetap. Bakteri suka menempel pada ponsel karena temperaturnya yang hangat dan cocok untuk pertumbuhannya. Untuk menghindarinya, saat ini sudah ada pelapis anti mikroba untuk ponsel yang bisa melindungi ponsel dari bakteri dan mengurangi risiko bakteri menempel di wajah dan tangan Anda.

3. Tempat cuci piring dapur
http://www.tradeplumbing.co.uk/assets/images/rak_cer/RAKCeramicKitchenSinkGourmentSink1Big.jpg
Dapur adalah tempat paling kotor diantara semua bagian rumah lainnya, apalagi bagian wastafelnya. Ada sekitar 500.000 bakteri yang terdapat pada setiap inci wastafel. Untuk mengatasinya, cobalah membersihkan wastafel dengan setengah cangkir baking soda dan setengah cangkir cuka. Setelah itu, jangan lupa siram dengan air untuk mendapatkan wastafel yang bersih dan higienis.

4. Tombol lampu
http://www.anekamaju.com/img/p/355-410-thickbox.jpg
Biasanya orang terakhir atau pertama masuk di ruangan adalah yang paling sering bersentuhan dengan tombol lampu. Bakteri sangat senang hidup di area yang banyak disentuh oleh banyak orang itu. Menurut ahli sanitasi, dalam setiap inci tombol lampu ada sekitar 217 bakteri yang bisa berpindah dari tangank e tangan.

5. Keyboard komputer
http://gun4w1.files.wordpress.com/2009/07/hands.jpg
Sebuah studi di Inggris pernah menyebutkan bahwa bakteri yang ada di keyboard komputer lebih banyak daripada bakteri yang ada di toilet. Untuk itu sebaiknya bersihkan keyboard secara rutin dengan alat khusus pembersih keyboard atau bisa juga dengan menggunakan lap basah. 

9 Kisah perampokan terkonyol, terlucu di dunia

Label:

1. Perampok yang akhirnya menjadi budak seks selama 3 hari

Biasanya seorang perampok itu memperkosa sang korban, tetapi perampok Rusia berusia 38 tahun ini mengalami hal yang sebaliknya. Kisah dimulai ketika sang perampok berusaha merampok sebuah salon yang dimiliki oleh seorang hairdresser berusia 28 tahun yang jago bela diri. Hasilnya? Sang perampok diikat ke radiator dengan borgol berbulu pink. Si wanita pemilik salon akhirnya memperkosa sang perampok selama 48 jam dengan memberikan pil viagra dulu sebelumnya. Setelah dilepaskan dari "siksaan" itu, sang perampok harus pergi ke rumah sakit karena prenulum yang robek. Eits, tunggu dulu, kisah belum berakhir, si perampok pergi ke kantor polisi dan melaporkan Olga (bukan olga syaputra lho) sang pemilik salon atas tuduhan pemerkosaan. Dengan penuh keheranan, polisi akhirnya menangkap Olga yang sebelumnya telah melaporkan si Viktor perampok ini atas tuduhan perampokan. "Brengsek sekali dia, ya saya memang bercinta beberapa kali dengannya, tapi kan saya belikan dia jeans bahkan juga memberikannnya makan, selain itu saya juga bahkan memberikannya 1000 rubel ketika dia pergi" Olga mengeluh. Tapi akhirnya, keduanya ditahan juga, satu untuk kasus perampokan, satunya untuk kasus pemerkosaan.

2. Perampok yang mengajak korbannya berkencan

Stephon Bennett, pria asal Columbus merupakan satu dari tiga perampok yang merampok sepasang kekasih di rumahnya. Dan, herannya, 2 jam kemudian si Stephon ini kembali lagi ke rumah korbannya lalu meminta salah satu korbannya yaitu Diana Martinez untuk pergi berkencan. Diana mengenali si Stephon ini sebagai salah satu dari 3 pelaku perampokan dan meminta seorang kerabatnya untuk menelepon polisi.

3. Perampok yang berhenti sebentar untuk berdoa bersama korbannya dan melanjutkan prampokan

Seorang perampok menodongkan pistolnya kepada Angela Montez, seorang kasir yang berpengalaman berusia 43 tahun, dan serunya, si perampok meminta maaf atas tindakannya tersebut tapi perampokan tetap berlanjut. Si kasir mulai menangis waktu menyadari niat pria itu. Sang kasir kemudian mengingatkan si perampok akan keberadaan tuhan. Kemudian si perampok bercerita bahwa dia mempunyai dua anak yang harus dihidupi, dan meminta sang kasir untuk ikut berdoa agar dia bisa melalui masa-masa sulitnya. Keduanya kemudian berlutut di lantai dan berdoa selama hampir 10 menit. Sebagai balasan atas kebaikan sang kasir, si perampok mengeluarkan peluru di pistolnya dan memberikannya kepada wanita tersebut serta berjanji untuk tidak menyakitinya. Kemudian si pria meminta sebuah pelukan dari kasir ersebut. Si perampok kemudian mengambil handphone si kasir dan memintanya untuk pergi ke toilet, hal itu untuk mencegah si wanita menelepon polisi selama 20 menit. Pria tersebut mengambil $20 dolar dari pecahan $5 di laci kas, menurut laporan, pria tersebut meninggalkan sisa uang lain di laci kas tersebut.

4. Perampokan dengan vibrator pacar sebagai senjata palsu

Nicki Jex, menyimpan vibrator sang kekasih di dalam tas dan menggunakannya untuk merampok di toko Ladbrokes di Leicester pada 27 Desember 2007. Perampokan tersebut tertangkap kamera CCTV yang merekam kegiatan perampokan tersebut. Terlihat Jex menodongkan "senjata tersebut" beberapa saat sebelum toko tersebut tutup. Jex menodongkan tas tersebut kepada kasir yang langsung mengasumsikan bahwa itu adalah senjata api. Padahal kenyataannya isi tas tersebut adalah vibrator pacarnya. Si kasir kemudian menyerahkan lebih dari 613 poundsterling beserta sisa uang lainnya. Setelah itu Jex kabur meninggalkan toko dengan tidak menyadari bahwa dia diikuti oleh Wayne Vakani. Jex mengunjungi sebuah pub, jelas untuk mentraktir minum teman-temannya. Berkat Vakani, topi yang dipakai saat perampokan yang mengandung DNA si perampok akhirnya ditemukan tak jauh dari tempat kejadian. Pria tersebut akhirnya harus mendekam selama 5 tahun di balik jeruji.

5. Pencuri yang menggambar topeng di wajahnya dengan tinta permanen

Mereka "menyamar" dengan menggambarkan topeng di wajahnya menggunakan spidol permanen. Polisi Amerika menghentikan mobil mereka setelah menerima laporan dari dua orang saksi bahwa ada sepasang pria yang mencoba masuk ke sebuah flat di Carrol, Iowa. Ciri-cirinya ya itu tadi, pasangan tersebut mengenakan pakaian gelap dan mukanya dicorat-coret, kemudian pergi dengan mobil putih besar. Polisi kemudian melihat mobil Buick Roadmaster tahun 1994 yang sesuai dengan deskripsi pelapor. Dan di dalam mobil tersebut polisi menemukan sepasang pria dengan wajah yang mengenakan "topeng" konyol dari spidol permanen. Keduanya dituntut untuk perampokan tingkat 2 dan dilepaskan dengan jaminan.

6. Pencuri yang bertobat dan mengembalikan perhiasan yang dicurinya tiga tahun kemudian

Pada tahun 2007, seseorang mencuri di rumah Suzzie Fronterotta di Gallup New Mexico. Yang dicuri adalah sekitar selusin perhiasan dan uang tunai $1000. Meskipun memang perhiasan itu bukan harta karun, tapi memiliki nilai sentimental tersendiri, perhiasan yang tercuri itu di antaranya adalah kalung mutiara berusia 30 tahun serta gelang yang diberikan oleh kerabatnya menjelang kematian. Jadi bisa dibayangkan, betapa terkejutnya Suzie ketika 3 tahun kemudian dia menemukan sebuah paket yang berisi perhiasan-perhiasan tersebut. Pengirimnya tidak bernama tetapi ada sebuah catatan di dalamnya. "Tolong maafkan saya, saya sangat menyesal telah mencuri dari anda, begitu banyak hal buruk terjadi setelah saya mencuri dari anda" itu isi suratnya.

Rupanya, setelah mencuri perhiasan tersebut, sang pencuri mengalami kesialan yang sangat parah, termasuk kematian istrinya. Jadi si pencuri tersebut memutuskan untuk bertobat dan mengembalikan perhiasan tersebut. Pencuri tersebut juga mengatakan bahwa dia sangat ingin untuk mengembalikan uang $1000 dolarnya jika di kemudian hari dia memiliki uang yang cukup. Dan demi alasan membalas niat baik, Suzie meminta polisi untuk tidak menghukum pria tersebut jika suatu saat dia ditemukan.

7. Pencuri yang ketahuan bersembunyi karena tak kuat menahan ketawa mendengar humor korbannya

Pencuri ini sedang bersembunyi ketika para pemilik rumah tiba di rumah tersebut, Tapi... kemudian tertangkap. Karena apa? karena dia tak kuat menahan tawa dan tertawa ngakak setelah mendengar lelucon si pemilik rumah.

8. Perampok yang mengancam akan mengajukan keluhan resmi karena bank yang mau dirampoknya tidak memiliki dana tunai

Namanya Joseph Goetz, berusia 48 tahun. Dia mengancam untuk mengajukan surat keluhan resmi setelah mengetahui bahwa bank di Springettsbury Township yang ingin dirampoknya tersebut tidak memiliki dana tunai. Sebetulnya niat pertama si perampok ini adalah untuk merampok kantor cabang Susquehanna Bank di kota tersebut sesaat setalah bank tersebut buka. Namun dia kaget ketika mengetahui bahwa bank tersebut tidak memiliki dana tunai. Dia kemudian melarikan diri sambil bersumpah bahwa dia akan melaporkan ketidak-adaan dana tunai di bank tersebut dalam sebuah keluhan resmi kepada pihak berwenang. Salah seorang nasabah bank yang baru saja menggunakan layanan Drive-Thru di bank tersebut kemudian mengikuti mobil Goetz serta melaporkannya ke polisi. Akhirnya, perampok tersebut tertangkap.

9. Kambing yang ditangkap atas tuduhan perampokan bersenjata

Jadi ceritanya kepolisian Nigeria menangkap seekor kambing karena dicurigai telah berusaha melakukan perampokan bersenjata. Sekelompok penduduk menangkap kambing tersebut dan mengatakan bahwa kambing itu adalah perampok bersenjata yang telah menggunakan ilmu sihir hitam dan berubah bentuk menjadi kambing guna melarikan diri setelah berusaha mencuri sebuah Mazda 323. Mereka mengatakan bahwa mereka melihat sekelompok berandalan mencoba mencuri sebuah mobil. Mereka mengejarnya. Namun, menurut pihak kepoilisian, satu dari mereka berhasil kabur, dan satunya berubah menjadi kambing. Kpercayaan akan sihir memang menyebar luas di Nigeria, negara di Afrika yang paling padat penduduknya. Warga datang ke kantor polisi untuk melihat serta foto kambing tersebut, dan salah satu foto kambing tersebut akhirnya terpampang di koran.