Ada dua pria, baru saja meninggal, sedang menunggu nasib di pintu akhirat, karena iseng, mereka kemudian mengobrol.
Pria 1: Kenapa kamu bisa meninggal ?
Pria 2: Mati beku
Pria 1: Bagaimana rasanya mati beku ?
Pria 2: Nggak terlalu sakit, mula2x merasa dingin, lalu merasa badan mulai beku, dan selanjutnya gampang saja, tahu2x saya sudah berada di sini, lha situ sendiri kenapa matinya ?
Pria 1: Serangan jantung, saya selalu curiga, istri saya ada main dengan cowok lain, jadi satu hari saya pulang kantor lebih cepat, saya mendengar suara pria, lalu segera saya lari ke kamar saya di lantai dua, istri saya ada di ranjang, tapi kok tidak ada orang lain, saya buka lemari pakaian, tidak ada orang, saya lari ke dapur dilantai satu, nggak ada orang, saya lari ke kamar mandi nggak ada orang juga, tapi saya lupa membuka kulkas, terus saya lari langsung ke lantai 3, & begitu sampai, saya kena serangan jantung & mati.
Pria 2: Sayang sekali, coba kalau waktu itu anda buka itu kulkas, mungkin kita berdua nggak bakal mati"
Pria 1: Kenapa kamu bisa meninggal ?
Pria 2: Mati beku
Pria 1: Bagaimana rasanya mati beku ?
Pria 2: Nggak terlalu sakit, mula2x merasa dingin, lalu merasa badan mulai beku, dan selanjutnya gampang saja, tahu2x saya sudah berada di sini, lha situ sendiri kenapa matinya ?
Pria 1: Serangan jantung, saya selalu curiga, istri saya ada main dengan cowok lain, jadi satu hari saya pulang kantor lebih cepat, saya mendengar suara pria, lalu segera saya lari ke kamar saya di lantai dua, istri saya ada di ranjang, tapi kok tidak ada orang lain, saya buka lemari pakaian, tidak ada orang, saya lari ke dapur dilantai satu, nggak ada orang, saya lari ke kamar mandi nggak ada orang juga, tapi saya lupa membuka kulkas, terus saya lari langsung ke lantai 3, & begitu sampai, saya kena serangan jantung & mati.
Pria 2: Sayang sekali, coba kalau waktu itu anda buka itu kulkas, mungkin kita berdua nggak bakal mati"
==============================
Di depan gerbang surga, banyak manusia yg mengantri untuk diadili oleh Tuhan.
Sambil mengantri, manusia itu takjub melihat di tembok gerbang surga terdapat JAM dan label negara-negara di dunia.
Tapi ada yg aneh dari jam tersebut, setiap negara mempunyai kecepatan putaran yg berbeda dengan jam negara lainnya.
Melihat hal yg unik itu, salah seorang dari mereka bertanya.
Orang Filipina : "Malaikat, kenapa tuh kok jamnya beda-beda muternya?"
Malaikat : "Oh, kecepatan putaran itu berdsrkan tingkat korupsi negara anda, semakin cepat berarti semakin besar tingkat korupsi di negara anda."
Orang Filipina : "Ooohhh begitu... (sambil berbisik ke yg lain) emang bener kata orang, si Estrada korupnya gila-gilaan.. Tuh jam jadi bukti.."
Orang Thailand : "Wah brengsek! Ternyata Somchai Wongsawat juga korupsi! Pantes negara gue miskin!!"
Orang Singapura : "Hahahah jam negara gw Slow bgt tuh.. Kebukti negara gw bersih dari yg namanya korupsi..."
Orang Indonesia : (melihat sekeliling, ga menemukan jam negaranya).
Lalu dia pun bertanya, "Malaikat, kenapa jam negara saya ga adaaaa ??"
Malaikat : "Maaf, anda dari negara mana?"
Orang Indonesia : "Indonesia!"
Malaikat : "Sebelumnya saya minta maaf atas ketidaksopanan ini... Coba lihat kesana... Jam negara Anda kami pakai sebagai kipas angin..."
Sambil mengantri, manusia itu takjub melihat di tembok gerbang surga terdapat JAM dan label negara-negara di dunia.
Tapi ada yg aneh dari jam tersebut, setiap negara mempunyai kecepatan putaran yg berbeda dengan jam negara lainnya.
Melihat hal yg unik itu, salah seorang dari mereka bertanya.
Orang Filipina : "Malaikat, kenapa tuh kok jamnya beda-beda muternya?"
Malaikat : "Oh, kecepatan putaran itu berdsrkan tingkat korupsi negara anda, semakin cepat berarti semakin besar tingkat korupsi di negara anda."
Orang Filipina : "Ooohhh begitu... (sambil berbisik ke yg lain) emang bener kata orang, si Estrada korupnya gila-gilaan.. Tuh jam jadi bukti.."
Orang Thailand : "Wah brengsek! Ternyata Somchai Wongsawat juga korupsi! Pantes negara gue miskin!!"
Orang Singapura : "Hahahah jam negara gw Slow bgt tuh.. Kebukti negara gw bersih dari yg namanya korupsi..."
Orang Indonesia : (melihat sekeliling, ga menemukan jam negaranya).
Lalu dia pun bertanya, "Malaikat, kenapa jam negara saya ga adaaaa ??"
Malaikat : "Maaf, anda dari negara mana?"
Orang Indonesia : "Indonesia!"
Malaikat : "Sebelumnya saya minta maaf atas ketidaksopanan ini... Coba lihat kesana... Jam negara Anda kami pakai sebagai kipas angin..."
==============================
Sepasang kekasih yang masing - masing bernama Budi dan Nanda Telah berpacaran lebih dari 2 tahun.
Mereka bekerja di kantor yang sama dalam satu perusahaan.
Keduanya setelah pulang kerja berencana akan berkonsultasi ke dokter spesialis seksologi yang kebetulan lokasi tempat praktek dokter tersebut searah dengan jalan pulang yang mereka lalui.
Malam itu, tepatnya pukul 20.00 WIB sepulang kerja mereka datang ke tempat praktek dokter spesialis seksologi.
Tanpa ragu mereka berkata: "Dokter, kami sepasang suami istri ingin berkonsultasi seputar cara melakukan hubungan intim atau hubungan seks, apakah cara kami ini sudah benar, maukah dokter melihatnya?"
Sang dokter sedikit kaget, kemudian berpikir sejenak, "Bagaimana ini, pasien kok ada - ada saja, tapi tak apalah, ini bagian dari pekerjaan seorang dokter spesialis seksologi, membantu mengatasi persoalan seks para pasien"
"Gimana dok? Dokter bisa bantu kami?", Tanya mereka kembali.
"Iya, silahkan kalian praktekkan diatas ranjang itu", jawab sang dokter.
Setelah mereka selesai melakukan hubungan intim dengan diamati sungguh - sungguh oleh dokter spesialis ini, sang dokter pun menyimpulkan bahwa hubungan intim yang dilakukan sudah benar, mereka melakukannya dengan sangat baik dan tidak ada permasalahan lagi yang perlu di khawatirkan.
Mereka bekerja di kantor yang sama dalam satu perusahaan.
Keduanya setelah pulang kerja berencana akan berkonsultasi ke dokter spesialis seksologi yang kebetulan lokasi tempat praktek dokter tersebut searah dengan jalan pulang yang mereka lalui.
Malam itu, tepatnya pukul 20.00 WIB sepulang kerja mereka datang ke tempat praktek dokter spesialis seksologi.
Tanpa ragu mereka berkata: "Dokter, kami sepasang suami istri ingin berkonsultasi seputar cara melakukan hubungan intim atau hubungan seks, apakah cara kami ini sudah benar, maukah dokter melihatnya?"
Sang dokter sedikit kaget, kemudian berpikir sejenak, "Bagaimana ini, pasien kok ada - ada saja, tapi tak apalah, ini bagian dari pekerjaan seorang dokter spesialis seksologi, membantu mengatasi persoalan seks para pasien"
"Gimana dok? Dokter bisa bantu kami?", Tanya mereka kembali.
"Iya, silahkan kalian praktekkan diatas ranjang itu", jawab sang dokter.
Setelah mereka selesai melakukan hubungan intim dengan diamati sungguh - sungguh oleh dokter spesialis ini, sang dokter pun menyimpulkan bahwa hubungan intim yang dilakukan sudah benar, mereka melakukannya dengan sangat baik dan tidak ada permasalahan lagi yang perlu di khawatirkan.
Setelah melengkapi pembayaran administrasi, mereka kemudian pulang.Pada hari berikutnya, mereka datang lagi dan mempertanyakan konsultasi dengan keluhan atau permasalahan yang sama, sebenarnya dokter berniat menolak mereka, namun lagi - lagi dengan alasan demi kepuasan pasien, pelayanan konsultasi pun tetap berusaha dokter berikan dengan baik.
Di hari berikutnya, pasangan kekasih ini datang lagi dan sudah hampir 10 kali tiap malam mereka datang untuk berkonsultasi dengan persoalan yang masih sama sejak mereka pertama datang.
Dokter pun mulai kesal dengan kedatangan mereka yang terus - menerus.
"Bukankah sudah saya katakan bahwa kalian sudah dapat berhubungan seks dengan baik, bahkan kalian berdua sudah ahli melakukannya! Kenapa kalian masih datang lagi!", bentak sang dokter yang sudah tidak tahan dengan mereka.
Mereka pun menjawab, "Dokter, biaya disini murah, cuma 50 ribu, kalau saya ke hotel mahal, saya gak
Di hari berikutnya, pasangan kekasih ini datang lagi dan sudah hampir 10 kali tiap malam mereka datang untuk berkonsultasi dengan persoalan yang masih sama sejak mereka pertama datang.
Dokter pun mulai kesal dengan kedatangan mereka yang terus - menerus.
"Bukankah sudah saya katakan bahwa kalian sudah dapat berhubungan seks dengan baik, bahkan kalian berdua sudah ahli melakukannya! Kenapa kalian masih datang lagi!", bentak sang dokter yang sudah tidak tahan dengan mereka.
Mereka pun menjawab, "Dokter, biaya disini murah, cuma 50 ribu, kalau saya ke hotel mahal, saya gak
punya uang, lagian biaya ke dokter biasanya diganti oleh kantor perusahaan dimana tempat saya bekerja"
Source : Terselubung