Untuk
menghadapi sikap marah dan kekanakan pasangan akibat rasa cemburu bisa
bermacam-macam, mulai dari mengabulkan permintaan pasangan untuk
menjauhi orang yang dicemburui, hingga menganggap kecemburuan itu
sebagai angin lalu saja. Tentunya kedua hal ini bukanlah penanganan
yang sehat, yang satu terlalu 'memanjakan' pasangan, satunya lagi
meremehkan. Lalu, bagaimana cara meredakan cemburu pasangan dengan cara
yang sehat dan manjur tentunya. Berikut kita simak beberapa langkah di
bawah ini.
"Percayalah padaku!"
Sebuah
hubungan dibangun dan dipertahankan bukan hanya karena adanya cinta,
namun juga karena kepercayaan. Jika sebuah isu tak sedap bergaung
tentang Anda dengan seorang pria lain, maka ingatkan pasangan bahwa
Anda ingin dipercaya dan tentunya, jadilah orang yang memang bisa
dipercaya.
Terima kenyataan
Meski
telah meyakinkan pasangan tentang pentingnya kepercayaan terhadap satu
sama lain, namun hal itu tak berarti Anda harus mengabaikan keberadaan
isu yang muncul. Hadapi kenyataan bahwa pasangan berhak untuk merasa
was-was dan tidak aman karena mendengar kedekatan Anda dengan pria
lain. Itu tandanya dia masih sayang pada Anda juga kan!
Jelaskan versi Anda
Anda
harus meluruskan dan menjelaskan pada pasangan tentang bagaimana
keadaan atau peristiwa yang sebenarnya. Apa saja yang telah terjadi
antara Anda dan PIL tersebut, bagaimana sebenarnya hubungan Anda dan
dia, dan sebagainya.
Dengarkan versinya
Setelah
menjelaskan dengan detail tentang keadaan yang sebenarnya, maka Anda
harus bersedia mendengarkan pemikirannya. Siapa tahu ternyata pasangan
lebih mengenal atau tahu maksud tersembunyi dari sikap baik PIL
tersebut. Siapa tahu juga PIL yang ia cemburui itu pernah menyebabkan
trauma bagi pasangan karena pernah merebut pacar pertamanya dulu. Bisa
jadi banyak hal yang mungkin tak Anda ketahui tentang PIL tersebut, yang
lebih diketahui pasangan. Siapa tahu?![break]
Rundingkan jalan keluarnya
Setelah
sesi mendengarkan masing-masing pihak selesai, maka kini saatnya bagi
Anda dan pasangan untuk duduk bersama membicarakan tentang langkah apa
yang harus diambil demi kenyamanan berdua.
Yang
pasti adalah bahwa harus ada keterbukaan antara Anda dan dia
menyangkut PIL tersebut. Selain itu, Anda dan pasangan ada baiknya
menyepakati peraturan hubungan bersama-sama, misalnya boleh bertemu
bila memang harus (contoh untuk urusan kerja atau teman sekelas di
kampus), namun tak boleh hanya berduaan saja, dan sebagainya.
Bangun kepercayaan dirinya
Setelah
melewati pembicaraan yang panjang lebar dengan pasangan, Anda perlu
meyakinkannya lagi bahwa dialah pria yang Anda pilih, dialah yang
berharga, dan yang berhasil menambat hati Anda. Pria perlu diyakinkan.
Pria perlu merasa aman, sama seperti Anda.
Libatkan dia
Dalam
acara-acara tertentu yang memungkinkan Anda mengajak pasangan, maka
Anda perlu melibatkan dia. Buat pasangan tahu seperti apa kehidupan dan
kegiatan Anda, kenalkan juga teman-teman Anda sehingga dia tidak
menjadi paranoid saat Anda menerima telepon dari pria yang lain lagi.
Alasan psikologi
Dalam
kasus pria 'normal', mereka akan berhenti cemburu bila sudah ada
penjelasan dan keterbukaan. Namun, dalam beberapa kasus, entah
bagaimana pasangan bisa tetap merasa terancam meski telah diyakinkan
berulang kali.
Jika
Anda sudah mencoba berbagai cara dan dia tetap saja paranoid, maka
Anda harus mencari tahu apa yang menyebabkan pasangan begitu merasa
tidak aman. Bisa jadi itu karena trauma masa lalu, latar belakang
psikologisnya saat ia masih kecil, hingga rasa ingin memiliki yang
begitu tinggi. Apapun itu, semuanya muncul dari 1 sumber yaitu rasa
tidak aman.
Untuk
sebab satu ini, memang perlu ekstra waktu dan kesabaran, sebab sama
seperti merombak ulang kepribadian seseorang, maka jelas ini butuh
proses yang panjang, dan terkadang begitu melelahkan. Namun, yang
penting adalah doa dan teladan nyata Anda sebagai pasangan. Itulah yang
berteriak lebih keras daripada perkataan semanis apapun. Sumber