Humor Episode 1

Label:

Berpidato di Hadapan Kelompok Tuna Rungu

Paijo bersama seorang Inggris dan seorang Korea mendapat undangan dari organisasi tunarungu - International Deaf Society untuk berpidato di acara
konvensi tahunan mereka.

Mereka bertiga berusaha tampil mengesankan di hadapan orang-orang yang tak bisa mendengar itu. Giliran pertama adalah di Inggris. Dia naik podium dan mengejutkan hadirin dengan lebih dahulu menyentuh bagian depan celananya lalu mengepalkan kedua tangan di depan dadanya.


Ketika selesai, baik si Korea maupun Paijo bertanya makna gerakan tadi. Jawab si Inggris, "Saya menyentuh depan celana saya, artinya laki-laki,

sedangkan kepalan di depan dada artinya perempuan, jadi saya memulai pidato dengan berkata: 'Tuan-tuan dan Nyonya-nyonya' ."

Ketika giliran si Korea naik podium, dia tidak mau kalah. Selain meniru gerakan si Inggris tadi, dia juga melanjutkan dengan gerakan menundukkan

badan.

Ketika turun, kedua rekannya bertanya apa maksud gerakan tadi. Dia jawab bahwa selain mengatakan Ladies and Gentleman dia juga menambahkan dengan gerakan menghormat, jadi maksudnya 'Tuan-tuan dan Nyonya-nyonya yang terhormat.'


Sementara menaiki podium Paijo berpikir keras bagaimana bikin pidatonya lebih berkesan dari kedua rekannya. Sesampainya di atas dia langsung

memulai dengan menyentuh bagian depan celana, mengepalkan kedua tangan di dada, membungkukkan badan, kemudian dia masturbasi dengan penuh semangat!

Ketika selesai, kedua rekannya geleng-geleng kepala dan bertanya apa yang dia tadi lakukan.


"Ya seperti yang kalian lakukan tadi, saya memulai dengan ucapan, 'Tuan-tuan dan Nyonya-nyonya yang terhormat...', lalu saya lanjutkan dengan 'sungguh suatu kesenangan besar bagi saya.....' "
 
=================================

Serdadu Dan Penari Eksotis

Lama bertugas di medan tempur membuat para serdadu itu lelah dan kesepian. Untuk menghibur mereka sang komandan mendatangkan seorang penari eksotis dari kota terdekat. Si Komandan sendiri maklum, jadi tidak ikut tapi langsung masuk ke ruangannya.

Ketika cewek menggiurkan itu mulai menari, seluruh serdadu yang menonton meledak dalam kehebohan. Mereka bertepuk tangan tanpa henti selama 5 menit. Ketika si stripper mulai melepas baju luarnya dan meliuk-liuk sensual dengan bra dan g-stringnya, tepuk tangan malah bertambah lama, 10 menit tanpa henti.


Kegilaan makin menjadi-jadi ketika bra dilepas. Tepuk tangan terdengar sangat meriah dan sambung menyambung lebih dari 15 menit. Sang komandan sampai turun untuk meminta mereka tenang menunggu tarian puncak.


Akhirnya tibalah sajian utama. Si penari melepas potongan terakhir dan meliuk-liuk tanpa sehelai benangpun di tubuh seksinya. Sesekali kakinya diangkat atau dibuka lebar-lebar sambil jarinya dimasukkan ke mulut.


Dia juga menungging ke arah serdadu-serdadu itu sambil mendesah. Selama 10 menit dia melakukan tarian terbaiknya. Sang komandan sudah membayangkan atap ruangan akan roboh tapi anehnya tidak terdengar suara apapun. Tidak ada tepuk tangam tidak ada sorak-sorak. Hening.


Penari eksotis itu mengakhiri pertunjukannya lalu pergi ke kamar komandan.


"Apa yang terjadi? Kenapa tidak ada tepuk tangan?", tanya si komandan.


Si cewek menyahut, "Memangnya mereka bisa tepuk tangan cuma dengan sebelah tangan Komandan!"


================================= 

Memberi Nafas Buatan

Seorang Ibu dan anak saat berada di lobby hotel Puri Artha Jogyakarta,dan mereka ber dua melihat ada sepasang turis asing sedang asyik ber ciuman disitu.

Dan si anak bertanya sama Ibunya,sedang mengapa mereka ber dua di kolam renang.


Anak : "Mamak,lagi ngapain sih mereka berdua itu...?."


Ibu : "Oh itu si turis yang laki laki sedang mem beri napas buatan sama yang perempuan karena kasihan habis tenggelam di kolam renang."


Anak : "Ooo,kasihan ya."


Setelah 2 bulan berlalu peristiwa tersebut,si anak bilang sama Ibunya.


Anak : "Mamak,kasihan ya si Inem pembantu kita."


Ibu : "Kenapa dia...?"


Anak : "Tadi malam mungkin habis tenggelam di kolan renang."


Ibu : "Memangnya kenapa...?"


Anak : "Tadi malam saya lihat sendiri,Bapak sedang memberi napas buatan pada si Inem."


Ibu : "Ggggrrrrhhhh.....!!!"
Source : Ketawa